Kamera
Single Lens Reflex atau sering disebut dengan kamera SLR, merupakan
jenis kamera yang mengalami pengembangan dengan berbagai macam fasilitas
di dalamnya. Kamera ini tergolong kamera yang paling popular
keberadaannya di tengah masyarakat, bahkan sampai memasuki teknologi
terkinipun kamera SLR ini, masih dikembangkan dalam versi digital.
Pengadaan beragamnya jenis lensapun tak luput dari pengembangannya.
Beredarnya beberapa jenis lensa yang ada ditengah masyarakat bahkan
menjadi andalan dari beberapa fotografer baik professional maupun amatir
telah banyak mencoba hadirnya lensa-lensa baru dalam dunia fotografi.
Keberadaan lensa-lensa dari berbagai macam jenis itu, pada dasarnya
untuk membantu cara pemotretan yang lebih efisen dan praktis dalam
membidik obyek sasaran. Keberadaan beberapa lensa bersama spesifikasi
serta karakter di dalamnya digunakan untuk menyesuaikan kondisi dari
obyek yang akan dipotret sehingga hasil bidikan akan tercipta dengan
baik tanpa harus menyusahkan orang yang akan melakukannya. Berdasarkan
panjang fokus (focal length) lensa dapat dibagi dalam tiga kategori :
a. Lensa pendek,untuk lensa bersudut lebar
b. Lensa normal atau standar
c. Lensa panjang untuk lensa bersudut sempit
Panjang
fokus yang dimaksud ialah jarak antara titik pusat lensa dan titik di
mana semua berkas cahaya sejajar lensa terfokuskan .Panjang fokus ini
diukur dalam milimeter. Untuk mengetahui jenis-jenis lensa dalam kamera
fotografi berikut ini akan diulas lebih dalam tentang lensa-lensa
tersebut seperti berikut ini :
1. Lensa normal
1. Lensa normal
Lensa
Standard atau Lensa Normal adalah Lensa yang mempunyai jarak sama atau
nyata antara pandangan jendela bidik dengan keadaan yang sebenarnya,
lensa ini berguna dalam pemotretan biasa atau dalam suasana sehari-hari.
Lensa normal untuk sebuah kamera belum tentu normal untuk kamera
lainnya. Tergantung besar/format film. Misal, kamera dengan film ukuran
6x6 cm, lensa normalnya berukuran 85mm. Sedangkan untuk format film 35mm
adalah 43 mm. Umumnya lensa-lensa di antara 40mm dan 55 mm termasuk
kategori lensa normal.
Lensa
Wide Agle atau lensa sudut lebar dapat menciptakan kesan yang lebar
terhadap situasi disekeliling obyek. Beberapa contoh pemotretan dengan
menggunakan lensa wide angle, membuat obyek yang jumlahnya banyak dalam
satu ruangan bisa diangkat semuanya dalam satu frame pemotretan. Lensa
bersudut lebar berpotensi memberikan efek perspektif dan menciptakan
distorsi gambar. Salah satu keuntungan lensa bersudut lebar mempunyai
ruang tajam yang luas. Ideal untuk merekam pemandangan atau pemotretan
dalam ruang sempit.
Lensa
tele dalam kamera fotografi sangat membantu dalam pengambilan gambar
obyek yang posisinya sangat jauh dari lokasi pemotretan. Lensa ini juga
mempunyai karakter dapat mencuri adegan yang realistik dari obyek yang
dibidik termasuk suasana tawuran yang membahayakan. Lensa tele mempunyai
ruang tajam yang sempit, karena itu diperlukan penajaman gambar yang
tepat. Agak sukar digunakan untuk memotret obyek yang bergerak cepat,
terutama bila bergerak ke araah pemotret. Sifat dari lensa ini adalah
memampatkan atau “menarik ke depan “ benda-benda yang direkam, sehingga
terlihat seperti berdesak-desakan.
lensa
Zoom dalam kamera fotografi merupakan pemakaian yang fleksibel dalam
membaca situasi di lingkungan pemotretan. Dengan memakai lensa ini sang
fotografer bebas menggerakkan kameranya untuk menentukan panjang zoom
terpilih tanpa harus melakukan gerakan maju dan mundur dalam suasana
pemotretan. Lensa Zoom juga mempunyai beberapa ukuran seperti 28 mm – 85
mm, 35 mm – 70 mm, 35 mm – 105 mm. Ketiga jenis ini menyatukan sudut
lebar dan normal ke dalam ruang zoomnya. Sedangkan sudut panjang seperti
zoom dengan ukuran 70 mm – 210 mm, 80 mm – 200 mm, 80 mm – 300 mm.
Lensa
Macro dalam kamera fotografi berfungsi untuk melakukan pemotretan
benda-benda atau binatang yang ukurannya sangat kecil. Dalam kasus
seperti ini jika menggunakan lensa biasa atau normal tidak akan dapat
menciptakan fokus dengan ketajaman sempurna, disebabkan jarak pemotretan
yang tidak direkomendasikan.Tetapi dengan menggunakan lensa macro hal
itu dapat tertangani dengan baik walaupun posisi kamera terlalu dekat
dengan obyek sekalipun. Lensa ini cocok sebagai pelaksana penciptaan
foto-foto yang bernafaskan pendidikan dan teknologi. Dengan memakai
lensa ini maka jarak pemotretan dengan benda yang dibidiknya juga bisa
dilakukan dalam posisi dekat, hal ini tidak bisa dilakukan dengan lensa –
lensa lainnya. Lensa macro mempunyai bukaan diafragma yang besar hingga
mencapai (1.5) misalnya tergantung merek dari lensanya. Ukuran Lensa
macro seperti 55 mm, 105 mm dan 200 mm.
Lensa
Fish Eye dalam kamera fotografi berfungsi untuk menciptakan karakter
khusus terhadap obyek yang dibidik hingga menimbulkan kesan distorsi
bentuk gambar. Pendistorsian ini akan membentuk pada obyek dengan
menghasilkan gambar berkesan melengkung pada sisi kanan dan kirinya.
Lensa ini mempunyai penciptaan gambar hingga kelebaran sudut mencapai
180 derjat. Pada lensa Fish Eye bentuk lensa depan terlihat lebih
melengkug ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar